29 research outputs found

    Analisis Faktor Risiko Kejadian Keracunan Pestisida Anorganik Pada Enzim Cholinesterase Dalam Darah Petani

    Get PDF
    Background and objectives: improved agricultural farmers using pesticides. The pesticide was toxic materials so it was harmful to health and the environment. The purpose of this research was to know the factors associated with the occurrence of inorganic pesticides poisoning against the enzyme cholinesterase in the blood on the farmers.Methodology: this research used analytic observational research-using the crossed sectional studied design. The sample in this research was the 45 respondents. A researched instrument in the form of a structured questionnaire, the taking of a blood sample to test cholinesterase, with the ethics commission with a number of 128/EC/FKM/2017. Results the statistical results could be concluded that there was no relationship between age (p 0. 18), educational leveled (p 0,546), age (p 0. 279), the number of pesticides (p 0. 58), how management (p 1. 000), the completeness of ppe (personal protective equipment) (p 1. 000) on the incidence of pesticides poisoning in inorganic horticultural farmers in the village of Batur, Getasan, Semarang regency. However, the relationship between dose (p 0. 006) and the incidence of pesticide poisoning in organic horticulture farmers in the village of Batur, Getasan, Semarang regency.Conclusions: the farmers should pay more attention to the completeness of the personal time off work, suggested the existence of health services for the management and construction of health workers and for other researchers expected the presence of further researched towards the factors associated with the incidence of pesticide poisoning with larger populations as well as the wider scopeKeywords: Cholinesterase, Horticulture Farmers, Pesticide Poisonin

    Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Cleaning Service RSUD Kota Semarang

    Get PDF
    Musculoskeletal disorder is the pains on muscle of skeletal that can be felt by people begin from medium to very sick pains. Based on the initial survey, cleaning services employee had musculoskeletal disorders on back, neck, hands and foot. The purposed of this study was to analyze factors correlated to cases of musculoskeletal disorders on cleaning services employee in Semarang district hospital.The study was explanatory research with cross sectional approach. The instrument was interview guidelines, data clollected by observation and interview. The number of sample was 44 people. Data was analyzed by pearson correlation and rank spearman. Result showed that musculoskeletal disorder happened on right hand (100%),  left hand (93.2%), right foot (70.5%), left foot (68.2%) and back pain (63.6%). Majority of the cleaning services employee 38 people (86.4%) suffered from middle musculoskeletal disorder. There was correlation between nutritional status and musculoskeletal disorder and there was no correlation between age, gender, lenght of work, work period, work attitude, smoking behavior, exercise and recurrent activities and musculoskeletal disorder.The suggestion is hospital has to standardize the tool of cleaning service to prevents musculoskeletal disorders.Keywords: musculoskeletal disorder, cleaning services, nutritional status

    IDENTIFIKASI RISIKO BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA MEUBEL UD. MITA FURNITURE KALINYAMATAN JEPARA TAHUN 2013

    Get PDF
    Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan melindungi para pekerja dan orang lain di tempatkerja, menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien sertamenjamin proses produksi berjalan lancar. UD. Mita Furniture Jepara merupakan industrimeubel dimana mengolah meubel yang masih kasar menjadi meubel yang siap pakai atausudah menjadi furniture. Selama satu tahun terakhir terjadi kecelakaan di bagian produksiantara lain jarinya terkena gergaji mesin, sedangkan dibagian pengamplasan dan finishingkakinya terjepit pada saat mengangkat barang furniture. Tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi manajemen risiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) padapekerja meubel UD. Mita Furniture Kalinyamatan Jepara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan metode survey danpendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitianini diambil secara acak (random) dimana setiap proses diwakili 3 pekerja disetiap bagian.Hasil identifikasi menunjukkan dibagian produksi cidera yang pernah dialami oleh para pekerjayaitu jari terpotong karena terkena gergaji, luka sayat yang disebabkan jari terkena gergaji,jari terkena mesin serut, jari terkena mesin pres, tangan terkena mesin grinda, kaki tertimpakayu, kaki atau tangan tersusup kayu dan tersetrum listrik. Disamping itu para pekerja jugamengalami batuk-batuk, pusing, pendengaran terganggu, sakit punggung, kaki kesemutandan nyeri otot.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jari terpotong memiliki tingkat risiko yang tertinggidan yang memiliki risiko rendah adalah kesemutan. Saran yang dianjurkan bagi perusahaanmelakukan pemasangan penutup atau pelindung pada mesin gergaji, memberikan sarungtangan baja, serta lebih ditingkatkan lagi pengawasan dalam penggunaan APD.Kata kunci : Identifikasi Bahaya, Furniture, Pekerja Furniture, K3

    KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN 2014

    Get PDF
    Hasil survei yang dilakukan di salah satu SD Negeri di wilayah Semarang Selatan, dari 33 siswayang di survei 45,4% mengeluhkan nyeri pada kaki, 3% mengeluhkan nyeri pada tangan, 9%mengeluhkan pada leher dan 21,2% mengeluhkan pada punggung. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal pada siswa sekolahdasar.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan crossectional. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas IV sekolah dasar yang berada di 32 sekolah dasar wilayahKecamatan Semarang Selatan. Sampel dalam penelitian ini di ambil secara purposive sampling,dengan menggunakan kriteria inklusi dan kemudian di dapat 6 sekolah dasar dengan jumlahmurid keseluruhan sebanyak 189 siswa.Hasil penelitian menunjukkan, keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh siswa terletak padabagian leher bagian atas, bahu kanan, bahu kiri, dan betis kiri. Dari analisa data data yang dilakukan,dalam sampel ini diketahui bahwa siswa perempuan lebih banyak dari pada laki-laki, mayoritassiswa masuk kategori indeks massa tubuh “kurusâ€, beban tas yang paling berat dibawa sebesar7 Kg, jenis “tas punggung†lebih banyak digunakan oleh siswa dan mayoritas siswa memilikipengetahuan yang baik tentang pencegahan keluhan muskuloskeletal. Variabel “beban tas†terbuktiberhubungan dengan keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh siswa (p value 0,005).Kata Kunci : Keluhan muskuloskeletal, berat beban, siswa sekolah dasa

    HUBUNGAN ANTARA TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA BURUH GENDONG DI PASAR BUAH JOHAR SEMARANG 2012

    Get PDF
    Background Lifting technique is a way to lift the loads with a shoulder and the loads are in appropriate capacity. Haul labors in 2nd floor of Yaik Permai in Johar fruits market in Semarangare informal workers who work manually in lifting goods using shawl and did not use other equipments so there would be risks of accident on workers such as aches or injuries to the lower back. The purpose of this research is to figuring out correlation between lifting technique and complaints of lower back pain on haul labor in Yaik Permai in Johar fruits market in Semarang 2012.Method: This research is an Explanatory Research with survey method and Cross Sectional study design. The populations of this research are 62 haul labors 2nd floor of Yaik Permai in Johar fruits market in Semarang. The samples are 27 haul labors that taken by using Purposive Sampling, with inclusion criteria aged 27-40 years old, 1-year service, female, and exclusion criteria did not have lower back pain record before, in a healthy condition during the data collection, and there is a history of sprains prior to working.Result: The study showed that 88,9% haul labors had complaints of lower back pain while working, 77,8% experiencing lower back pain due to lifting jobs, 70,4% experiencing pain when returning home, 59,1% sprained on hip area while working, 70,4% transporting on over the knees bellow the shoulders and close to the body, 88,9% who put their body closer between two legs if the loads are on the floor. There is correlation between lifting technique and complaints of lower back pain with p value 0,012 and correlation coeficiency (r) 0,479 which indicates that there is a significant correlation.Conclusion:Therefore, it is suggested to haul labors to do the lifting jobs correctly, in accordance with lifting techniques and using tools to reduce the heavy burden such as cart orstroller.Keywords : Lifting Technique, Complaints of Lower Back Pain, Haul Labor

    KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT TERHADAP ANCAMAN KEBAKARAN PADA ANAK USIA 10-15 TAHUN DI RUMAH SUSUN PEKUNDEN KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Tingginya tingkat terjadinya kebakaran di rumah susun Pekunden maka perlu pencegahansejak dini hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan anak-anak, berdasarkansurvei awal pada tanggal 28 Maret 2014 diketahui bahwa pernah terjadi kebakaran di semualantai yang ada di rumah susun dari lantai 2, 3 & 4 dengan akibat kebakaran yang berbedabeda.Perilaku tanggap darurat ini di latar belakangi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pemudah(Predisposing), faktor pendukung (Enabling) dan faktor penguat (Reinforcing). Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan tanggap daruratterhadap ancaman kebakaran pada anak usia 10-15 tahun di rumah susun Pekunden Semarang. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectionaldimana variabel bebas dan terikat diukur secara bersamaan. Uji statistik yang digunakanuntuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji RankSpearman dan man-whitney. Selanjutnya dilakukan metode pengambilan sampel dengancara menggunakan Total Sampling,yaitu jumlah total sampel sama dengan jumlah populasisebanyak 31 anak, Instrumen penelitianyaitu dengan daftar pertanyaan/kuesioner yang diolahdengan spss menggunakan uji statistik rank spearman dan man-whitney.Hasil statistik menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara jenis kelamin dengankesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran p value 0,259, tidak ada perbedaan antarapendidikan dengan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran p value 0,575, tidak adahubungan antara umur dengan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran p value 0,651, adahubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran p value0,031, tidak ada hubungan antara kepercayaan normatif dengan kesiapsiagaan tanggapdarurat kebakaran p value 0,169.Saran kepada pengelola atau orang tua yang berada di rumah susun Pekunden Semarangagar memberikan pengetahuan dan pelatihan secara langsung kepada anak-anak yang terkaitdengan kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran. Mengingat ancaman kebakaran dapatterjadi sewaktu-waktu dan tidak tahu kapan akan terjadi kebakaran.Kata kunci :Jenis Kelamin, Pendidikan, Umur, Pengetahuan, Kepercayaan Normatif danKesiapsiagaa

    ANALISIS FAKTOR MANUSIA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI UNIT SPINNING V INDUSTRI TEKSTIL

    Get PDF
    Work accident can occur in all areas of work, including work in the areas of textileand spinning (spinning of yarn). X Factory is a national company that has 5 unitsof spinning production process that has changed the raw cotton into yarn with thehelp of various machine work and machine operators. The purpose of this studywas to analyze the factors the causes of human factors side of events work accidenton worker in Spinning Unit V X Factory.This type study was quantitative approach by using cross sectional study design.The population in this study was the workers in the unit spinning V Factory Beamas many as 446 people with samples as much as 79 respondents. Study instrumentused questionnaires and processed using the spearman rank test.Statistical results can be concluded that there was no relationship between thelevel of knowledge (p 0.669), work experience (p 0.571), the level of physicalcondition (0.397) and work motivation (p 0.629) with a work accident on worker inSpinning unit V. However, there was a relationship between the level of psychologicalconditions (p 0.047) against a work accident on worker in Spinning unit VX Factory.Every worker at X Factory mandatory regulations regarding safety and occupationalhealth that exist within the company. Especially workers in the productionthat always work using equipment or machine work, to always implement theHSE culture while working to avoid an unwanted stuff while working.Keywords: accidents, workers-unit Spinning V, human factor

    KELUHAN SUBYEKTIF NYERI PINGGANG PADA PENGEMUDI BUS

    Get PDF
    Posisi duduk adalah posisi dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Mengemudi merupakan pekerjaan sektor informal yang dilakukan dalam posisi duduk dalam waktu yang lama sehingga dapat berisiko mengalami keluhan nyeri pinggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap kerja dan lama duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 pengemudi bus Perum DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) dan PO. Nugroho Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 pengemudi bus yang di ambil secara accidental sampling, dan menggunakan uji Rank Spearman.Hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang dengan p-value 0,598. Gambaran nyeri yang dialami responden sebanyak 22 responden (73,3%) mengalami nyeri ringan, 7 responden (23,3%) nyeri sedang, dan 1 orang (3,33%) nyeri berat. Tidak ada hubungan antara lama duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang dengan p-value 0,324. Terdapat 23 supir bus (76,67%) bekerja dengan sikap kerja duduk berisiko dan 7 sopir bus (23,33%) yang tidak berisiko.Berdasarkan penelitian disarankan pengemudi untuk bekerja dengan posisi sesuai ergonomi dan diimbangi dengan istirahat yang cukup, melakukan olahraga ringan 3-5 kali dalam 1minggu.Kata Kunci : posisi duduk, nyeri pinggang, pengemudi bu

    PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DI DESA CURUT KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH

    Get PDF
    Produktivitas pertanian yang tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak sepenuhnya dapat diserap oleh pasar. Berbagai macam teknik penjualan yang ada sekarang ini dapat langsung terjual di pasaran, melalui katalog dan yang baru marak berkembang dengan menggunakan metode online. Semua sistem penjualan mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing.Teknologi yang berkembang pesat menumbuhkan laju pertumbuhan ekonomi, sayangnya masih banyak yang belum menggunakan kemajuan teknologi terutama dibidang pemasaran hasil tanam. Penelitian ini akan mengkaji pemanfaatan teknologi informasi (internet) dalam meningkatkan pemasaran hasil pertanian. Lokasi penelitian di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan merupakan salah satu sentra produk melon dan semangka dengan luas lahan pertanian 107 Ha dan  didapatkan sampel sebanyak 54 petani. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Masih banyak petani di Desa Curut yang belum tahu internet serta belum dapat menggunakan untuk penjualan, hanya 9,26% yang dapat menggunakan internet. Sarana dan prasarana yang masih kurang dan buruk dapat menghambat proses terdistribusinya hasil/produk pertanian sehingga peningkatan perekonomian petani tetap rendah, sehingga angka kemiskinan tetap banyak di Indonesia. Kata Kunci: Petani, internet, teknologi informasi

    ANALISIS FAKTOR MANUSIA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI UNIT SPINNING V INDUSTRI TEKSTIL

    Get PDF
    Work accident can occur in all areas of work, including work in the areas of textileand spinning (spinning of yarn). X Factory is a national company that has 5 unitsof spinning production process that has changed the raw cotton into yarn with thehelp of various machine work and machine operators. The purpose of this studywas to analyze the factors the causes of human factors side of events work accidenton worker in Spinning Unit V X Factory.This type study was quantitative approach by using cross sectional study design.The population in this study was the workers in the unit spinning V Factory Beamas many as 446 people with samples as much as 79 respondents. Study instrumentused questionnaires and processed using the spearman rank test.Statistical results can be concluded that there was no relationship between thelevel of knowledge (p 0.669), work experience (p 0.571), the level of physicalcondition (0.397) and work motivation (p 0.629) with a work accident on worker inSpinning unit V. However, there was a relationship between the level of psychologicalconditions (p 0.047) against a work accident on worker in Spinning unit VX Factory.Every worker at X Factory mandatory regulations regarding safety and occupationalhealth that exist within the company. Especially workers in the productionthat always work using equipment or machine work, to always implement theHSE culture while working to avoid an unwanted stuff while working.Keywords: accidents, workers-unit Spinning V, human factor
    corecore